
Pria yang juga anggota Marinir TNI AL itu telah mendengar desakan agar Macan Kemayoran merombak skuadnya, terutama pemain bintang seperti Bepe yang sudah meredup.“Ya, kami juga mendengar desakan itu. Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi bersama jajaran manajemen Persija,” tandas perwira berpangkat kolonel itu.
Toni setuju skuad Macan Kemayoran dirombak, terutama mencoret pemain bintangnya. Itu sebagai antisipasi jika musim depan Persija tak mendapat suplay dana APBD DKI Jakarta.
“Kalau musim depan APBD buat Persija distop, mau tidak mau kami harus mengurangi anggaran dana buat belanja pemain. Persija akan memakai pemain seadanya,” tukas Toni.
Menurut Toni, memakai tenaga pemain bintang seperti Bepe sangat menguras kantong Persija. Betapa tidak, nilai kontrak striker langganan timnas senior itu Rp 1 miliar lebih. “Saya pastinya kurang tahu. Tapi, yang jelas dia di atas Rp 1 miliar,” akunya.
Selain Bepe kontrak pemain lainnya, seperti Ismed Sofyan, M Ilham, dan para legiun asing Macan Kemayoran juga selangit. Namun, lagi-lagi Toni enggan membeberkan nilai kontrak pemainnya.
“Yang jelas, kata Toni, dana APBD yang diberikan Pemprov DKI sebesar Rp 20 miliar sebagian besar habis untuk kontrak pemain,” tuturnya.
“Karena itu, jika musim depan Persija tidak mendapat suplay APBD lagi, mau tidak mau pemain yang kontraknya besar akan kami hilangkan,” sambungnya. (sis/indopos)
sumber : bolaindo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar