
Menurut Joko, hingga saat ini jatah Indonesia untuk tampil di Liga Champions Asia masih dua, yakni satu tim ke fase grup, dan satu tim lainnya berlaga di kualifikasi Liga Champions Asia. Jatah itu akan diberikan kepada juara dan runner-up Superliga Indonesia.
Sedangkan jatah Indonesia di Piala AFC masih belum ditentukan. Bila Piala Indonesia digelar, maka wakil Indonesia di Piala AFC akan diberikan kepada juara kompetisi tersebut.
“Peluang Persija sebagai peringkat tiga ke Piala AFC masih terbuka. Tapi itu bergantung dari Piala Indonesia. Kepastian Piala Indonesia digulirkan atau tidak akan ditentukan setelah kongres PSSI,” ungkap Joko.
“Sebetulnya, Indonesia hanya mendapat jatah untuk berkompetisi di Liga Champions Asia, dan jumlahnya hanya dua klub. Bagi AFC, level Indonesia bukan di Piala AFC. Tapi karena Singapura dan Thailand tidak mengirimkan wakilnya, maka Indonesia diminta mengirim satu timnya.”
“Tahun lalu, sebetulnya kami mengajukan dua klub, yaitu Persipura [Jayapura] dan Persiba [Balikpapan]. Akhirnya AFC hanya memilih Persipura, karena mereka memenuhi persyaratan. Sementara Persiba terganjal infrastruktur.”
Selain itu, peluang Persija tampil di Piala AFC juga bergantung kepada verifikasi dari AFC pada November, dan registrasi pada Desember. Jika Piala Indonesia belum menghasilkan juara hingga tengat waktu itu, maka Persija bisa tampil di Piala AFC.
Sumber : bolaindo.com